Hematuria
HEMATURIA ADALAH
Hematuria memiliki arti adanya darah di dalam urin (air kencing). Adanya darah di dalam urin dibagi menjadi 2 macam. Hematuria yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang disebut microscopic hematuria. Sedangkan bila air kencing terlihat berwarna merah darah maka disebut gross hematuria.
PENYEBAB
Urin dihasilkan melalui saluran kemih yang terdiri dari 2 ginjal, 2 saluran ureter, 1 kandung kemih, dan 1 uretra. Adanya darah di dalam urin dapat disebabkan oleh karena proses fisiologis (normal) atau adanya gangguan pada salah satu organ di atas. Hal ini dapat disebabkan oleh:
- Menstruasi;
- Olahraga yang berat;
- Trauma pada saluran kemih;
- Infeksi salurah kemih;
- Batu saluran kemih;
- Penyakit ginjal;
- Kanker;
- Obat-obatan seperti klorokuin (obat malaria), nitrofurantoin, sefalosporin, kotrimoksazole (antibiotik), phenazopyridine (anti nyeri untuk saluran kemih), rifampisin (obat TBC), obat NSAID dan captopril (anti hipertensi);
- Makanan, seperti buah berry, bit.
GEJALA
Kebanyakan orang dengan microscopic hematuria tidak timbul dan tidak mengeluhkan gejala apapun. Adanya darah di dalam urin dapat diketahui melalui pemeriksaan laboratorium. Pada gross hematuria, urin akan berwarna merah, merah muda, atau seperti cola dengan atau tanpa disertai nyeri saat berkemih.
Perubahan warna urin akibat olahraga (umumnya bertahan sekitar 72 jam), makanan dan obat-obatan dapat bersifat sementara. Namun demikian, kita tidak dapat langsung menentukan makanan, olaharaga, atau obat sebagai penyebab hematuria. Konsultasi ke dokter merupakan hal terbaik saat Anda melihat darah dalam urin Anda.
PENGOBATAN
Penanganan hematuria dilakukan berdasarkan penyebab adanya darah tersebut, sehingga diperlukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab hematuria. Bila penyebab hematuria tidak serius, umumnya tidak dilakukan pengobatan.
Pencegahan dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit yang menyebabkan hematuria, seperti infeksi, batu saluran kemih, kanker.
- Infeksi saluran kemih
Meminum air putih yang cukup, tidak menahan kencing dalam waktu lama, dan membersihkan daerah berkemih segera setelah berhubungan seksual dengan benar. Bagi wanita, selalu membersihkan daerah sekitar kemaluan setiap habis berkemih dengan benar (arah dari depan ke belakang).
- Batu saluran kemih
Minum air putih yang banyak, mengurangi konsumsi garam, dan makanan yang mengandung oksalat atau asam urat (seperti bayam dan jeroan).
- Kanker
Berhenti merokok, hindari paparan dengan zat kimia, minum air putih yang cukup, dan berolahraga dengan teratur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar