Yao Ming - Rage Face Comics

Senin, 12 November 2018

ZAT ADIKTIF DAN ZAT ADITIF

Zat Aditif dan Jenis - Jenis Zat Aditif



Setiap hari kita memerlukan makanan untuk mendapatkan energi (karbohidrat dan lemak) dan untuk pertumbuhan sel-sel baru, menggantikan sel-sel yang rusak (protein). Selain itu, kita juga memerlukan makanan sebagai sumber zat penunjang dan pengatur proses dalam tubuh, yaitu vitamin, mineral, dan air.

Sehat tidaknya suatu makanan tidak bergantung pada ukuran, bentuk, warna, kelezatan, aroma, atau kesegarannya, tetapi bergantung pada kandungan zat yang diperlukan oleh tubuh. Suatu makanan dikatakan sehat apabila mengandung satu macam atau lebih zat yang diperlukan oleh tubuh. Setiap hari, kita perlu mengonsumsi makanan yang beragam agar semua jenis zat yang diperlukan oleh tubuh terpenuhi. Hal ini dikarenakan belum tentu satu jenis makanan mengandung semua jenis zat yang diperlukan oleh tubuh setiap hari. Supaya orang tertarik untuk memakan suatu makanan, seringkali kita perlu menambahkan bahan-bahan tambahan ke dalam makanan yang kita olah. Bisa kita perkirakan bahwa seseorang tentu tidak akan punya selera untuk memakan sayur sop yang tidak digarami atau bubur kacang hijau yang tidak memakai gula. Dalam hal ini, garam dan gula termasuk bahan tambahan. Keduanya termasuk jenis zat aditif makanan. Zat aditif bukan hanya garam dan gula saja, tetapi masih banyak bahan-bahan kimia lain. Zat aditif makanan ditambahkan dan dicampurkan pada waktu pengolahan makanan untuk memperbaiki tampilan makanan, meningkatkan cita rasa, memperkaya kandungan gizi, menjaga makanan agar tidak cepat busuk, dan lain sebagainya. Bahan yang tergolong ke dalam zat aditif makanan harus dapat:
1. memperbaiki kualitas atau gizi makanan;
2. membuat makanan tampak lebih menarik;
3. meningkatkan cita rasa makanan; dan
       4. membuat makanan menjadi lebih tahan lama atau tidak cepat basi dan busuk



Pengertian
Zat aditif adalah zat-zat yang ditambahkan pada makanan selama proses produksi, pengemasan atau penyimpanan untuk maksud tertentu. Penambahan zat aditif dalam makanan berdasarkan pertimbangan agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga dan untuk mempertahankan nilai gizi yang mungkin rusak atau hilang selama proses pengolahan.
Pada awalnya zat-zat aditif tersebut berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan yang selanjutnya disebut zat aditif alami. Umumnya zat aditif alami tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan manusia. Akan tetapi, jumlah penduduk bumi yang makin bertambah menuntut jumlah makanan yang lebih besar sehingga zat aditif alami tidak mencukupi lagi. Oleh karena itu, industri makanan memproduksi makanan yang memakai zat aditif buatan (sintesis). Bahan baku pembuatannya adalah dari zat-zat kimia yang kemudian direaksikan. Zat aditif sintesis yang berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek samping misalnya: gatal-gatal, dan kanker.
Macam-macam Zat Aditif
  1. Zat Pewarna
Adalah bahan yang dapat memberi warna pada makanan, sehingga makanan tersebut lebih menarik.
Contoh pewarna alami: Contoh pewarna sintetik:
a. Anato (orange) a. Biru berlian (biru)
b. Karamel (cokelat hitam) b. Coklat HT (coklat)
c. Beta karoten (kuning) c. Eritrosit (merah)
d. Klorofil (hijau) d. Hijau FCF (hijau)
  1. Penyedap rasa dan aroma serta penguat rasa
Zat aditif ini dapat memberikan, menambah, mempertegas rasa dan aroma makanan.
    1. Penyedap rasa dan aroma (flavour)
Penyedap rasa dan aroma yang banyak digunakan berasal dari golongan ester.
Contoh: Isoamil asetat (rasa pisang), isoamil valerat (rasa apel), butil butirat (rasa nanas), isobutil propionat (rasa rum) Penguat rasa (flavour echancer)
Bahan penguat rasa atau penyedap makanan yang paling banyak digunakan adalah MSG (Monosodium Glutamate) yang sehari-hari dikenak dengan nama vetsin.
    1. Zat pemanis buatan
Bahan ini tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi, contohnya sakarin (kemanisannya 500x gula), dulsin (kemanisannya 250x gula), dan natrium siklamat (kemanisannya 50x gula) dan serbitol.
  1. Pengawet
Zat aditif ini dapat mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman atau penguraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme.
Contoh bahan pengawet dan penggunaannya:
a. Asam benzoat, natrium benzoat dan kalium benzoat, untuk minuman ringan, kecap, acar ketimun dalam botol dan caos.
b. Natrium nitrat (NaNo3), untuk daging olahan dan keju.
c. Natrium nitrit (Na No2), untuk daging olahan, daging awetan dan kornet kalangan.
d. Asam propionate, untuk roti dan sediaan keju olahan.
5. Anti oksidan
Zat aditif ini dapat mencegah atau menghambat oksidasi.
Contoh:
a. Asam askorbat (bentukan garam kalium, natrium, dan kalium), digunakan pada daging olahan, kaldu, dan buah kalangan.
b. Butil hidroksianisol (BHA), digunakan untuk lemak dan minyak makanan
c. Butil hidroksitoluen (BHT), digunakan untuk lemak, minyak makan, margarin dan mentega.
6. Pengemulsi, pemantap, dan pengental
Zat aditif ini dapat membantu pembentukan atau pemantapan sistem dispersi yang homogen pada makanan.
Contoh: agar-agar, gelatin, dan gom arab
7. Pemutih dan pematang tepung
Zat aditif ini dapat mempercepat proses pemutihan atau pematangan tepung sehingga dapat memperbaiki mutu pemanggangan.
Contoh: Asam askorbat, aseton peroksida, dan kalium bromat
8. Pengatur keasaman
Zat aditif ini dapat mengasamkan, menetralkan, dan mempertahankan derajat keasaman makanan. Contoh: asam asetat, aluminium amonium sulfat, amonium bikarbonat, asam klorida, asam laktat, asam sitrat, asam tentrat, dan natrium bikarbonat
9. Anti kempal
Zat aditif ini dapat mencegah pengempalan makanan yang berupa serbuk. Contoh: aluminium silikat (susu bubuk), dan kalsium aluminium silikat (garam meja)
10. Pengeras
Zat aditif ini dapat memperkeras atau mencegah melunaknya makanan. Contoh: aluminium amonium sulfat (pada acar ketimun botol), dan kalium glukonat (pada buah kalangan)
11. Sekuestran
Adalah bahan yang mengikat ion logam yang ada dalam makanan. Contoh: asam fosfat (pada lemak dan minyak makan), kalium sitrat (dalam es krim), kalsium dinatrium EDTA dan dinatrium EDTA
12. Penambah gizi
Zat aditif yang ditambahkan adalah asam amino, mineral, atau vitamin untuk memperbaiki gizi makanan.
Contohnya: Asam askorbat, feri fosfat, vitamin A, dan vitamin D
 
 
                             

 A. ZAT ADIKTIF DAN DAMPAK PENGGUNAANYA

ZAT ADIKTIF

Zat adiktif adalah zat-zat kimia yang dapat menimbulkan kecanduan atau ketagihan (adiksi) pada pemakainya.  Berikut ini merupakan  jenis-jenis zat adiktif yaitu :

A. Narkoba
Macam-macam narkoba antara lain :

1. Candu/Opium

Candu disebut juga opium bersal dari tumbuhan Papaver somniverum. Candu digunakan untuk menghasilkan morfin, heroin dan kafein.

Pengertian dan Contoh Zat Adiktif dan Psikotropika
Source: Google Images

2. Coca
Coca berasal jenis tumbuhan yaitu Erythroxylum coca / lomarch yang daunnya dikeringkan kemudian  diolah. Hasilnya, berupa serbuk putih yang tidak berbau yang disebut kokain dan digunakan dengan cara dihisap.

3. Ganja
Ganja dihasilkan dari tanaman Cannabis sativa yang dikeringkan dan memberikan efek menimbulkan situasi seperti bermimpi dan memberikan perasaan nyaman dan gembira. Efek samping pemakaian ganja yaitu bicara tidak karuan, daya komunikasi dan mobilitas menurun, gejala rasa takut, malas dan pusing.


B. Minuman Keras
Minuman keras mengandung alkohol yang disebut ethanol. Alkohol murni berupa zat cair, tidak berwarna, dan baunya segar. Alkohol dapat dihasilkan dari proses peragian madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Pengaruh peningkatan kadar alkohol dalam darah akan menyebabkan orang mabuk, tetapi setelah mengalami penurunan orang tersebut menjadi depresi. Minuman keras dikelompokkan menjadi:

1. Golongan A
Minuman keras dengan kadar alkohol 1-5%. Contoh : bir.

2. Golongan B
Minuman keras dengan kadar alkohol 5-20%. Contoh : anggur dan wiski.

3. Golongan C
Minuman keras dengan kadar alkohol 20-55%. Contoh : arak, brandy, dan wine


C. Zat Adiktif Lain

1. Inhalasin
Berasal dari larutan-larutan yang mudah menguap seperti cat semprot, hairspray, lem, dan pengharum ruangan. Dapat pula berasal dari gas seperti gas nitrous oksida (gas ketawa) dan zat anestesi (pembius) contohnya: eter dan kloroform. Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan pusing yang tidak tertahankan hingga pingsan.

2. Nikotin
Nikotin terkandung dalam tembakau yang kemudian dibuat menjadi rokok. Rokok dapat menyebabkan penyakit bronkitis, emfisema, infeksi tenggorokan, dan noda nikotin pada gigi. Berikut ini beberapa zat kimia berbahaya bagi tubuh yang terkandung didalam rokok :

Pengertian dan Contoh Zat Adiktif dan Psikotropika


3. Kafein
Kafein terkandung dalam teh atau kopi dalam kadar yang rendah. Kafein berkhasiat menstimulasi susunan syaraf pusat dengan efek menghilangkan rasa lapar, letih, dan mengantuk. Konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan, gagal ginjal dan jantung berkerja melampaui batas karena selalu dipicu.

Pengertian dan Contoh Zat Adiktif dan Psikotropika
Source: Google Images


PSIKOTROPIKA

Psikotropika adalah zat atau obat yang dapat mempengaruhi aktivitas mental dan perilaku biasa yang digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan kejiwaan. Psikotropika berpotensi menyebabkan sindrom ketergantungan (adiksi). Psikotropika digolongkan menjadi empat, yaitu:

1. Golongan I
Mempunyai potensi sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan dinyatakan sebagai bahan terlarang. Contoh : ekstasi.

2. Golongan II
Mempunyai potensi yang kuat dalam menyebabkan ketergantungan. Contoh : fleksiklidine (PCP).

3. Golongan III
Mempunyai potensi sedang dalam menyebabkan sindrom ketergantungan. Contoh : flunitra-zepam, megadon, dan rophinol.

4. Golongan IV
Mempunyai potensi ringan dalam menyebabkan sindrom ketergantungan. Contoh : alprazoma (xanax), bromazepam (lexotan), diazepam (valium), estazolam (esilgan), dan frisium.


Berikut ini merupakan jenis-jenis psikotropika :

Stimulan (obat perangsang)
Stimulan merupakan golongan obat-obatan yang sangat efektif dalam memberikan rangsangan terhadap otak dan sistem saraf. Contoh stimulan:


Amfetamin (Ekstasi)
Obat ini digunakan untuk memberikan efek gembira (euforia), menghilangkan rasa letih, lapar dan kantuk, meningkatkan daya tahan dan kewaspadaan serta sebagai doping untuk meningkatkan prestasi diatas kemampuan normal. Pemakaian berlebihan mengakibatkan halusinasi, kekacauan pikiran, perilaku ganas, serangan jantung dan stroke.


Barbital
Barbital merupakan sejenis obat penenang yang digunakan untuk membantu segera tidur, mengahalau kecemasan, ketegangan dan frustrasi. Pemakaian berlebihan apalagi jika dicampur alkohol akan mengakibatkan koma bahkan kematian.

Depresan
Depresan merupakan golongan obat-obatan yang dapat mengakibatkan turunnya tingkat kesadaran karena memperlambat aktivitas sistem saraf pusat sehingga disebut juga obat penenang. Contoh depresan:


Morfin
Morfin dihasilkan dari getah tumbuhan Papaver somniferum, berguna untuk menghilangkan/mengurangi rasa sakit, memberikan perasaan nyaman atau gembira, dan mengurangi perasaan cemas atau gelisah.


Halusinogen
Halusinogen merupakan golongan obat-obatan yang menyebabkan timbulnya halusinasi (khayalan). Contoh :


Kokain
Kokain merupakan sejenis obat perangsang yang lebih kuat daripada amfetamin, obat ini dihasilkan dari daun koka (Erythroxylon coca). Efek samping dari pemakaian obat ini yaitu memicu jantung , menghambat perasaan lapar, meningkatkan tekanan darah, menurunkan kebutuhan tidur dan menurunkan perasaan letih. Pemakaian berlebihan mengakibatkan halusinasi, kerusakan selaput lendir hidung atau tenggorokan, kerusakan urat saraf, perasaan gugup, perasaan takut dan perilaku ganas. Dalam dunia medis, kokain digunakan untuk anestesi (pembiusan) lokal.
  

LCD (Lysergic Acid Diethylamid)
LCD merupakan sejenis obat-obatan yang menyebabkan timbulnya halusinasi (khayalan). Digunakan untuk mengobati sakit kepala (migrain) dan mengurangi pendarahan setelah melahirkan. Efek samping dari pemakaian obat ini mengakibatkan penyakit ayan, gila, kanker darah dan membangkitkan kecenderungan bunuh diri.


Itulah pembahasan mengenai Pengertian dan Contoh Zat Adiktif dan Psikotropika yang tentunya amat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita. Sebaiknya kalian menjauhi dan tidak pernah mencoba Zat aditif dan Psikotropika yang telah diuraikan di atas demi masa depan kalian yang lebih baik.

SISTEM PEREDARAN DARAH

Sistem Peredaran Darah Manusia dan Penjelasannya Lengkap


SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA atau sistem kardiovaskular adalah sebuah sistem organ tubuh manusia yang berguna sebagai sistem transportasi zat dari dan menuju sel. Selain itu, sistem peredaran darah manusia juga berguna untuk keseimbangan suhu dan nilai pH pada tubuh.
Sistem peredaran darah manusia memiliki peran yang sangat penting di dalam menjaga keberlangsungan proses metabolisme tubuh. Melalui sistem ini, zat makanan hasil yang dihasilkan oleh sistem pencernaan mampu disalurkan ke seluruh bagian tubuh.

Tidak hanya zat makanan, zat-zat lain seperti oksigen dan karbon dioksida juga didistribusikan ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Pada sistem pernapasan gas oksigen yang diperoleh melalui paru-paru akan disebarkan ke seluruh tubuh. Sedangkan gas karbon dioksida yang merupakan gas sisa dari proses metabolisme akan dibawa ke paru-paru melalui sistem peredaran darah manusia.
Masih banyak lagi fungsi yang dimiliki oleh sistem peredaran darah manusia. Agar lebih jelas simak penjelasan dibawah ini mengenai fungsi, organ-organ, mekanisme kerja, dan penyakit pada sistem peredaran darah manusia. Berikut penjelasannya, selamat membaca

 

Fungsi Sistem Peredaran Darah Manusia

sistem peredaran darah manusia
pinterest.com
Dalam sistem peredaran darah manusia, darah menjadi alat pengangkut atau transportasi utama yang sangat penting bagi tubuh kita. Berikut beberapa fungsi peredaran darah yang menunjukkan betapa pentingnya darah bagi manusia.
  1. Berguna untuk mengangkut sari-sari makanan yang berasal dari usus ke seluruh bagian tubuh manusia.
  2. Berfungsi untuk mengangkut oksigen yang berasal dari organ pernapasan paru-paru dan mendistribusikannya ke seluruh tubuh. Serta juga mengangkut karbon dioksida dari seluruh tubuh menuju ke paru-paru.
  3. Berfungsi untuk mengangkut hormon dari tempat produksinya menuju ke bagian tubuh yang membutuhkannya.
  4. Berguna untuk mengangkut zat-zat sisa hasil proses metabolisme sel menuju ke organ ekskresi yaitu ginjal.
  5. Bermanfaat untuk menjaga kestabilan temperatur tubuh agar tetap berada diantara 36 derajat celcius  sampai 37 derajat celcius. Hal ini dikarenakan temperatur tubuh manusia tidak dipengaruhi oleh lingkungannya. Namun dapat dijaga melalui sistem peredaran darah. Caranya adalah dengan menyebarkan energi panas dalam tubuh secara merata ke seluruh tubuh.
  6. Darah juga berfungsi untuk membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh kita.

Organ-organ Sistem Peredaran Darah Manusia

organ-organ sistem peredaran darah manusia
pinterest.com
Darah tidak mungkin dapat mengalir dengan sendirinya ke seluruh tubuh. Dibutuhkan mesin pemompa agar darah dapat mengalir di dalam tubuh, organ tersebut adalah jantung. Darah yang terdapat di dalam tubuh akan tetap terus berada di dalam pembuluh-pembuluh darah, yaitu pada pembuluh besar dan pembuluh kecil.

A. Organ Jantung

jantung manusia
pixabay.com
Jantung terdapat di rongga dada, dilapisi oleh membran pelindung yang disebut perikardium. Dinding jantung terdiri berasal dari jaringan kuncir padat yang membentuk otot jantung dan suatu kerangka fibrosa. Serabut otot jantung beranastomosis secara erat dan bercabang-cabang.

1. Struktur Jantung

Jantung mamalia dan manusia memiliki empat ruangan, yakni ventrikel kiri dan kanan dan atrium kiri dan kanan. Jika dibandingkan dengan dinding ventrikel, dinding atrium bentuknya lebih tipis, dikarenakan ventrikel pada jantung harus bekerja lebih kuat agar dapat memompa darah ke seluruh organ tubuh kita.
Selain itu, dinding ventrikel kiri juga lebih tidak tipis dibanding ventrikel kanan, gara-gara ventrikel kiri bekerja lebih kuat memompa darah menuju semua tubuh.
Sedang ventrikel kanan hanya memompa darah ke paru-paru. Atrium kanan dan kiri dipisahkan oleh sekat yang dinamai septum atriorum. Sedang, sekat yang mengantarai ventrikel kanan dan kiri disebut septum interventrakularis.

2. Cara Kerja Jantung

Darah kotor berasal dari tubuh masuk ke atrium kanan, sesudah itu melalui katup yang disebut katup trikuspid mengalir ke ventrikel kanan. trikuspid berhubungan bersama terdapatnya tiga daun jaringan yang terdapat di lubang pada ventrikel kanan dan atrium kanan. Kontraksi ventrikel akan menutup katup trikuspid, tetapi mengakses katup pulmoner yang terdapat pada lubang masuk arteri pulmoner.

Darah yang masuk ke dalam arteri pulmoner akan diteruskan ke paru-paru kiri dan kanan, dimana masing-masing dialirkan melalui cabang-cabang arteri sebelah kiri. Arteri-arteri ini bercabang sampai membentuk arteriol
Arteriol-arteriol mengalirkan darah ke pembuluh kapiler di dalam paru-paru. Di situlah darah melepaskan karbon dioksida dan mengikat oksigen. Kemudian, darah diangkut oleh pembuluh darah venul yang mempunyai fungsi sebagai saluran anak yang berasal dari vena pulmoner.
Empat vena pulmoner (dua berasal dari tiap tiap paru-paru) mempunyai darah kaya oksigen ke atrium kiri jantung. Hal tersebut merupakan bagian sistem sirkulasi yang dikenal sebagai sistem peredaran darah pendek/kecil (pulmoner).
Dari atrium kiri, darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katup bikuspid. Disebabkan kontraksi ventrikel katup aortik pada lubang masuk ke aorta akan terbuka dan menyebabkan katup bikuspid menutup. Cabang-cabang yang pertama berasal dari aorta terdapat tepat di dekat katup aortik. Dua lubang menuju ke arteri-arteri koroner kiri dan kanan.
Arteri koroner adalah pembuluh darah yang berikan makan sel-sel jantung. Caranya arteri koroner yang menuju arteriol akan menyalurkan darah ke pembuluh kapiler sehingga bisa menembus dan menyebar ke semua bagian jantung. lalu, darah diangkut oleh venul menuju ke vena koroner yang bermuara ke atrium kanan. Sistem sirkulasi ini kerap disebut sistem koroner.
Disamping itu, aorta berasal dari ventrikel kiri juga bercabang menjadi arteri yang mengedarkan darah kaya oksigen ke semua tubuh (kecuali paru”), sesudah itu darah miskin (kurang) oksigen diangkut berasal dari jaringan tubuh oleh pembuluh vena ke jantung (atrium kanan). Peredaran darah ini kerap dinamai peredaran darah panjang/besar.

3. Tekanan Darah dan Denyut Jantung

Otot jantung memiliki kekuatan untuk berdenyut sendiri secara terus menerus. Sebuah sistem terintegrasi yang berada di dalam jantung mengawali denyutan dan merangsang ruang-ruang pada jantung secara sistematis.
Impuls menyebar ke semua bagian atrium dan ke simpul atrioventrikel. Kemudian, dorongan akan dilanjutkan ke otot ventrikel melalui serabut purkinje. Hal ini berjalan cepat supaya kontraksi ventrikel merasa pada apeks jantung dan menyebar bersama cepat ke arah pangkal arteri besar yang meninggalkan jantung.
Kecepatan denyut jantung di dalam keadaan sehat berbeda-beda, terpengaruh oleh aktivitas, makanan, pekerjaan, keadaan emosi dan juga umur. Kecepatan normal denyut nadi pada pas bayi lebih kurang 140 kali permenit, denyut jantung ini tambah mengalami penurunan bersama pertambahan umur, pada orang dewasa kuantitas denyut jantung lebih kurang 70 sampai 80 per menit.
Biasanya pas seseorang beristirahat jantungnya berdetak lebih kurang 70 kali per menit dan juga memompa darah 70 ml tiap tiap denyut (volume denyutan adalah 70 ml). Jadi kuantitas darah yang dipompa tiap tiap menit ialah 70 × 70 ml atau 4,9 liter. Sewaktu banyak bergerak, seperti olahraga, kecepatan jantung bisa berubah menjadi 140 per menit dan volume denyut lebih berasal dari 140 ml.

Hal tersebut, membuat kekuatan pompa jantung lebih kurang 19,6 liter per menit.
Darah bisa mengalir dikarena kekuatan yang disebabkan berasal dari kontraksi ventrikel kiri. Sentakan darah yang berjalan pada tiap tiap kontraksi dipindahkan melalui dinding otot yang elastis berasal dari semua sistem arteri. Kejadian pas jantung berkontraksi atau pada pas darah meninggalkan jantung disebut sistol. tengah disaat jantung mengendur atau sewaktu darah memasuki jantung kerap disebut diastol.
Tekanan darah pada orang sehat yang normal adalah lebih kurang 120 atau 80 mm Hg. 120 ialah tekanan sistol, tetapi 80 merupakan tekanan diastol.

B. Pembuluh Darah

pembuluh darah
jacksonville.com
Pembuluh darah merupakan jalur bagi darah yang mengalir berasal dari jantung menuju ke jaringan tubuh, dan sebaliknya. Pembuluh darah sanggup dibagi jadi tiga macam, yaitu pembuluh kapiler, pembuluh vena dan pembuluh nadi.

1. Pembuluh Kapiler

Pembuluh kapiler adalah pembuluh darah kecil yang miliki diameter kurang lebih sebesar sel darah merah, yaitu 7,5 μm. Meskipun diameter sebuah kapiler benar-benar kecil, kuantitas kapiler yang timbul berasal dari sebuah arteriol tergolong besar supaya keseluruhan daerah sayatan melintang yang tersedia untuk aliran darah meningkat. Pada orang dewasa kurang lebih terdapat 90.000 km kapiler.
Dinding kapiler terdiri atas satu lapis sel epitel yang permiabel daripada membran plasma sel. Asam amino, Glukosa, Oksigen, serta berbagai ion dan zat lain yang dibutuhkan secara gampang sanggup berdifusi lewat dinding kapiler ke dalam cairan interstitium mengikuti gradien konsentrasinya. Sebaliknya, limbah nitrogen, karbon dioksida, serta hasil sampingan metabolisme lain sanggup bersama gampang berdifusi ke dalam darah.

2. Pembuluh Vena

Pembuluh vena (pembuluh balik) merupakan pembuluh darah yang mempunyai darah ke arah jantung. Pembuluh balik terdiri atas tiga lapisan, seperti pembuluh arteri. Dari susunan dalam ke arah luar adalah endotel, otot polos dan jaringan elastik, serta jaringan ikat fibrosa.
Pada sepanjang pembuluh vena, terdapat katup-katup yang menahan darah ulang ke jaringan tubuh. Pembuluh vena terdapat lebih ke permukaan terhadap jaringan tubuh daripada pembuluh arteri.
Pada mamalia dan manusia, tak sekedar pembuluh darah vena berasal dari jaringan tubuh yang ulang ke jantung, tersedia pula vena yang sebelum saat ulang ke jantung datang dahulu ke suatu alat tubuh, jikalau darah berasal dari usus sebelum saat ke jantung datang dulu di hati. Peredaran darah seperti ini disebut sistem vena porta.

3. Pembuluh Nadi

Pembuluh nadi (pembuluh arteri) merupakan pembuluh darah yang mempunyai darah berasal dari jantung menuju kapiler. Arteri vertebrata dilapisi endotel dan miliki dinding yang relatif tidak tipis yang memiliki kandungan otot polos dan jaringan ikat elastis. Arteri condong terdapat agak lebih dalam di jaringan badan.
Dinding arteri besar (aorta) yang nampak berasal dari jantung banyak memiliki kandungan jaringan ikat. Kekuatan tiap sistol ventrikel mendorong darah ke dalam arteri dan melebarkannya supaya sanggup menampung darah tersebut. Pada pas diastol, kelenturan dinding bagian pertama arteri selanjutnya menunjang mendorong darah ke bagian arteri yang jadi lebar. Elastisitas arteri yang besar itu mengubah arus darah jadi tenang.
Kontraksi dan Peregangan arteri yang terjadi bergantian bersama benar-benar cepat menuju perifer (7,5 m per detik) yang sanggup dirasakan sebagai denyut nadi. Setelah arteri capai jaringan, arteri dapat bercabang-cabang. Pada tiap cabang rongga saluran jadi makin lama sempit, tetapi kuantitas luas penampang makin lama besar supaya tekanannya menurun dan kecepatan arus darah berkurang.
Perbedaan pembuluh vena bersama pembuluh arteri sanggup diamati terhadap gambar dibawah ini.

Darah

darah manusia
theatlantic.com
Darah terhadap manusia terdiri dari plasma darah dan anggota sisanya berbentuk anggota yang padat, yaitu butir-butir darah atau sel-sel darah. Plasma darah atau cairan darah merupakan anggota cair dari darah yang merupakan 55 prosen dari anggota darah itu sendiri.

Plasma Darah

Plasma darah, terdiri atas air (skitar 90%), zat-zat yang terlarut, yaitu protein darah, sari-sari makanan (asam amino dan glukosa), hormon, antibodi, enzim dan zat sisa metabolisme, serta gas-gas (nitrogen, karbon dioksida dan oksigen).
Darah dalam tubuh manusia terdiri dari plasma darah dan anggota sisanya berbentuk anggota yang padat, yaitu butir-butir darah atau sel-sel darah. Plasma darah atau cairan darah merupakan anggota cair dari darah yang merupakan 55 prosen dari anggota darah itu sendiri.
Plasma darah terdiri atas air (sekitar 90%), zat-zat yang terlarut, yaitu protein darah, sari-sari makanan (asam amino dan glukosa), hormon, antibodi, enzim dan zat sisa metabolisme. Di dalamnya juga terkandung gas-gas nitrogen, karbon dioksida dan oksigen.
Di didalam plasma darah terdapat pula fibrinogen yang sanggup beralih menjadi benang-benang fibrin, yang berguna untuk menutup luka. Plasma darah yang udah dipisahkan fibrinogennya dinamakan serum.
Cairan darah atau plasma darah mengangkut sari-sari makanan dari usus sesudah itu ke hati, dari hati disebarkan ke seluruh anggota tubuh. Plasma darah mengangkut sisa metabolisme berbentuk karbon dioksida (sebagian diangkut oleh darah merah) lagi dari jaringan ke jantung selanjutnya ke paru-paru.
Sisa metabolisme lain berbentuk zat urea diangkut dari jaringan ke organ pengeluaran, yaitu ginjal. Plasma darah mengangkut hormon dari kelenjar buntu ke anggota tubuh yang membutuhkan. Plasma darah termasuk berguna sebagai penjaga tekanan osmosis cairan tubuh sebab plasma darah punya kandungan garam-garam spesifik serta molekul-molekul protein.

Sel-sel Darah

Sel-sel darah, terdiri dari sel darah putih (Leukosit), sel darah merah (Eritrosit), dan keping darah (Trombosit).
  • Sel darah merah (Eritrosit) adalah anggota terbesar dari sel darah yaitu sekitar 99 %. Eritrosit berbentuk bikonkaf, yaitu bulat, pipih, tengahnya cekung, sering berada terhadap kondisi bertumpukan.
  • Keping darah (Trombosit) berbentuk kecil, tidak teratur, berkelompok membentuk kepingan-kepingan di didalam darah dan tidak berinti.
  • Sel darah putih (Leukosit) miliki ukuran lebih besar dibanding Eritrosit, tidak berpigmen, dan miliki inti yang bentuknya berfariasi.

1. Eritrosit (Sel Darah Merah)

Sel darah merah berperan sebagai penentu golongan darah seseorang termasuk berguna sebagai pengangkut oksigen. Oksigen diangkut oleh darah dengan langkah diikat oleh hemoglobin. Hemoglobin yang udah mengikat O2 memicu darah berwarna merah dan disebut sebagai oksihemoglobin.
Reaksi pengikatan O2 oleh hemoglobin terjadi di didalam paru-paru, tetapi pelepasan O2 oleh hemoglobin dijalankan di didalam sel di seluruh tubuh.
Eritrosit dibentuk oleh sumsum merah terhadap tulang pipa dan tulang pipih. Saat bayi didalam kandungan, sel darah merah dibentuk oleh limpa dan hati. Sel darah merah yang udah tua (berumur skitar 120 hari) bakal dirombak di hati dan limpa. Di didalam hati, hemoglobin diubah menjadi zat empedu (bilirubin). Zat besi yang dilepaskan oleh hemoglobin digunakan untuk memicu sel darah merah baru.

2. Leukosit (Sel Darah Putih)

Sel darah putih dibentuk di sumsum merah terhadap tulang limpa, pipih serta kelenjar getah bening. Fungsi Leukosit ialah untuk membunuh kuman penyakit didalam tubuh dan membentuk antibodi.
Pada jaringan yang mengalami luka sering timbul nanah. Nanah terdiri atas kuman yang mati, sel darah putih yang rusak, dan sel jaringan yang rusak.

Fagosit sanggup membunuh kuman penyakit dengan cara memakannya. Fagosit sanggup bergerak layaknya Amoeba dan sanggup keluar menembus dinding kapiler darah menuju jaringan sekitarnya.
Sedangkan Limfosit menyerang kuman dengan langkah membentuk antibodi. Antibodi bakal bereaksi dengan kuman membentuk gumpalan. Gumpalan itu sesudah itu bakal “dimakan” oleh fagosit. Limfosit termasuk sanggup menghasilkan antibodi berbentuk antitoksin, yang sanggup menetralkan racun yang dihasilkan oleh kuman.

3. Trombosit (Keping Darah)

Trombosit dibuat didalam sumsum merah. Dalam 1 mm3 darah terdapat 250.000 keping darah, yang merupakan 0,6% dari padatan darah. Keping darah berguna didalam sistem pembekuan darah jikalau terjadi luka. Saat terjadi luka, trombosit mengeluarkan enzim trombokinase yang bakal mengubah protrombin menjadi trombin.
Trombin bakal mengubah protein darah, yaitu fibrinogen, menjadi benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin layaknya jaring-jaring yang memerangkap sel darah merah agar darah berhenti mengalir.

Mekanisme Sistem Peredaran Darah Manusia

mekanisme kerja sistem peredaran darah manusia
biologisma.com
Kerja sistem peredaran darah manusia dikendalikan oleh organ jantung yang berguna untuk memompa darah agar mampu mengalir ke semua tubuh. Saat otot jantung berelaksasi, jantung dalam keadaan mengembang, volumenya besar, dan tekanannya kecil.
Sehingga menyebabkan darah dari vena kava (darah kotor dari tubuh), masuk ke dalam serambi kanan, katup AV terbuka dan darah terus masuk ke dalam bilik kanan. Sementara itu di belahan jantung sebelah kiri, darah dari vena pulmonalis (darah bersih dari paru-paru) masuk ke dalam bilik kiri.
Saat otot jantung berkontraksi jantung dalam keadaan mengerut. Darah yang telah ada dalam bilik kanan dipompa masuk ke arteri pulmonalis. Waktu itu katup AV menutup sedang katup ke arteri pulmonalis membuka.
Di bagian jantung sebelah kiri, darah di dalam bilik kiri dipompa masuk ke aorta. Sementara itu, katup AV menutup, sedang katup ke aorta membuka.Pada sistem peredaran darah manusia terkandung dua lintasan peredaran darah, yakni peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Kedua peredaran darah ini disebut peredaran darah ganda.

1. Peredaran Darah Besar/Panjang/Sistemik

Peredaran darah besar merupakan peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik kiri jantung lalu diedarkan ke semua jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbon dioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang banyak mengandung karbon dioksida melalui vena dibawa menuju serambi kanan jantung.

2. Peredaran Darah Kecil/Pendek/Pulmonal

Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan lagi lagi ke jantung. Darah yang kaya karbon dioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah selanjutnya bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang lantas akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
Proses peredaran darah tergoda terhitung oleh kecepatan aliran darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah dan kinerja otot jantung, dan pembuluh darah.
Pada kapiler terkandung spingter prakapiler menyesuaikan aliran darah ke kapiler:
Bila spingter prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan aliran darah yang melalui kapiler selanjutnya akan berkurang.
Bila spingter prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang bercabang dari pembuluh darah utama membuka dan darah mengalir ke kapiler.
Pada vena sekiranya otot berkontraksi maka vena akan terperas dan kelepak yang terkandung terhadap jaringan akan bertindak sebagai katup satu arah yang menjaga agar darah mengalir hanya menuju ke jantung.

Gangguan dan Penyakit pada Sistem Peredaran Darah Manusia

serangan jantung atau penyakit jantung
mirror.co.uk
Terdapat beberapa gangguan atau penyakit pada sistem peredaran darah. Gangguan ini bisa terjadi pada darah, jantung, pembuluh darah, atau tekanan darah.

1. Gangguan yang Berhubungan dengan Darah

a. Anemia

Anemia adalah keadaan tubuh yang kekurangan hemoglobin. Kadar Hb normal adalah 12 –16 % dari sel darah merah. Jumlah sel darah merah normal 5 juta/mm3. Pada penderita anemia, kadar Hb kurang dari normal.

b. Leukemia

Leukemia adalah pertumbuhan sel-sel darah putih yang tidak normal. Jaringan yang seharusnya membentuk sel darah merah justru membentuk sel-sel darah putih. Akibatnya, jumlah sel darah putih melebihi normal sedangkan jumlah sel darah merah menurun.
Leukemia disebut juga kanker darah. Banyaknya sel darah putih ini, menyebabkan sel darah putih menjadi “ganas’’. Sel darah putih ini dapat memakan sel-sel darah merah sehingga
penderita dapat mengalami anemia akut.

c. Thalasemia

Penyakit keturunan di mana tubuh tidak mampu memproduksi hemoglobin dan sel darah merah. Akibatnya penderita mengalami anemia.

d. AIDS (Acquired Immunodefciency Syndrome)

Penyakit AIDS disebabkan oleh virus, yaitu HIV (Human Immunodefciency Virus) yang menyerang sel darah putih
manusia. Pada pengidap penyakit AIDS, sel darah putihnya lebih cepat mati dan tidak berfungsi.
Hal tersebut terjadi karena penyakit AIDS merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga kekebalan tubuh tidak berfungsi. Jika terkena infeksi atau suatu penyakit yang ringan sekalipun, sistem kekebalan tubuhnya tidak akan bekerja. Akhirnya penderita dapat mengalami kematian.

2. Gangguan yang Berhubungan dengan Jantung dan Pembuluh Darah

a. Penyakit Jantung

Penyakit jantung biasanya terjadi karena terganggunya kerja jantung ketika memompa darah. Penyebabnya, antara lain kelebihan kolesterol. Kolesterol yang berlebihan akan menyumbat pembuluh nadi sehingga menghambat aliran darah.
Penyebab lain adalah kegemukan (obesitas). Tubuh orang gemuk memiliki banyak lemak dan darahnya banyak mengandung kolesterol sehingga rawan penyumbatan pembuluh darah. Oleh sebab itu, kerja jantung menjadi lebih berat dalam memompa darah. Pada kasus gagal jantung terjadi penurunan kerja atau kontraksi jantung.
Akibatnya, volume darah dalam jaringan tubuh kurang karena jantung tidak bisa memompa darah dalam
jumlah yang semestinya. Gejala umum orang yang berpenyakit jantung adalah nyeri di bagian dada, sesak, dan cepat lelah.

b. Tekanan Darah Rendah

Penderita tekanan darah rendah memiliki tekanan darah yang berada di bawah batas normal. Sehingga pengembalian darah ke jantung menjadi berkurang akibat kerja jantung yang menurun.
Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti saat kita melakukan perubahan posisi tubuh dari jongkok menjadi berdiri. Saat jongkok darah akan tertimbun di pembuluh balik pada kaki sehingga membuat pengembalian darah ke jantung menjadi lambat.
Selain itu, gangguan ini juga bisa  disebabkan oleh berkurangnya volume darah karena terjadi pendarahan atau muntaber. Gejala yang biasa dirasakan oleh penderita adalah pusing, lesu, penglihatan berkunang-kunang, dan sering pingsan.

c. Tekanan Darah Tinggi

Gejala penyakit ini adalah tekanan darah di atas normal. Jantung penderita bekerja lebih keras bahkan dapat
memecahkan pembuluh darah. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan hal itu, namun diduga berhubungan dengan kelebihan kolesterol yang mengakibatkan menyempitnya pembuluh nadi.
Penyebab lain adalah faktor keturunan, stres, usia, kebiasaan merokok, dan minuman yang mengandung alkohol.

d. Varises

Gejala varises berupa pembuluh balik yang melebar atau berkelok-kelok terutama pada kaki. Penyebabnya adalah kaki terlalu berat menahan beban misalnya karena hamil atau terlalu lama berdiri. Varises yang terjadi di daerah anus dinamakan ambeien.

Demikian artikel mengenai sistem peredaran darah manusia. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi Anda dan menjadi referensi dalam mempelajari sistem peredaran darah manusia. Selain itu, dengan membaca artikel ini diharapkan kita mulai sadar terhadap pentingnya menjaga kesehatan sistem peredaran darah manusia. Salam.

Selasa, 28 Agustus 2018

JENIS JENIS KATROL

Katrol


Katrol pada dasarnya sama dengan tuas, oleh sebab itu dapat dimungkinkan mengangkat benda-benda yang lebih berat dari kemampuan. Prinsip kerja katrol adalah mengubah arah gaya sehingga kerja yang dilakukan menjadi lebih mudah. Berdasarkan jumlah katrol yang digunakan, pesawat sederhana dibedakan menjadi sistem katrol tunggalsistem katrol ganda, dan sistem katrol banyak (takal). Selain itu, sistem katroljuga dapat dibedakan berdasarkan geraknya, yaitu katrol tetap dan katrol bebas. Pada sistem katrol tetap, katrol tidak dapat begerak naik turun, tetapi hanya berputar pada porosnya. Sedangkan, pada sistem katrol bebas, selain berputar pada porosnya katrol pun dapat bergerak naik turun. Katrol dalam kehidupan sehari-hari dapat kita temui pada sumur konvensional.  Macam-macam katrol di antaranya katrol tetapkatrol bergerakkatrol ganda.
Advertisment

Macam-Macam Katrol


Macam-Macam Katrol

Keterangan :
  1. Katrol Tetap
  2. Katrol Bergerak
  3. Katrol Ganda (Katrol Kombinasi)

Katrol Tetap

Katrol tetap adalah katrol yang penempatannya tetap di suatu tempat, berikut adalah gambar katrol tetap.

Keterangan:
W = beban
O = penumpu
AO = lengan kuasa (lF)
F = kuasa
OB = lengan beban (lw)
A = titik beban
B = titik kuasa
Untuk mengangkat beban seberat w, maka kita harus menarik tali dengan gaya F. Gaya berat w besarnya sama dengan besar gaya tarik (F).
w = F
Katrol tetap hanya mengubah arah gaya kuasa, sehingga keuntungan yang diperoleh saat menggunakan hanya untuk memudahkan mengangkat benda. Keuntungan mekanis katrol ini, yaitu:
KM=\frac{w}{F}=1

Katrol Bergerak

Katrol bergerak adalah katrol yang bergerak jika sedang digunakan. Pada pemakaian katrol bergerak, beban yang akan diangkat digantungkan pada katrol, apabila dirumuskan adalah sebagai berikut :
F lF = w lw
F = 2lB = w lw
\frac{w}{F}=2

Gambar katrol bergerak

Keterangan :
OB = lengan beban (lw)
AB = lengan kuasa (lw)
 \frac{w}{F}=2

Katrol Ganda (Katrol Kombinasi)

Katrol ganda atau katrol kombinasi adalah gabungan beberapa katrol tetap dan katrol bergerak. Katrol kombinasi sering disebut takal. Dalam sebuah sistem katrol ganda terdiri atas n buah katrol, maka keuntungan mekanisnya dapat dicari  dengan cara menghitung banyaknya gaya yang bekerja.
KM = n = banyaknya katrol yang digabung
Katrol ganda atau katrol kombinasi adalah beberapa katrol yang dirangkai dan pada umumnya digunakan untuk mengangkat benda-benda yang berat.